Audio Note punya sebuah model. Ini memang bukan model baru karena kemunculannya sudah di 2019 lalu. Akan tetapi ada yang menarik di integrated amplifier tabungnya bernama Cobra ini. Kemunculannya disebut sebut telah lama dinantikan. Audio Note terus bersemangat dengan bermain tabung, dan memang dikenal sebagai salah satu pembuat integrated amplifier terbaik dunia.
Anda mungkin masih ingat akan Ongaku yang disebut sebut sebagai integrated amplifier terbaik. Dan Peter Qvortrup dengan timnya tentu berada di balik kesuksesan ini. Kali ini Peter di Cobra memilih bermain di output maksimum 28 Watt per channel dari 4 tabung Rusia dari Electro Harmonix – EL 34 yang beroperasi di kelas A push pull, juga 2 tabung 6Au6 dan dua tabung pentode driver 5670. Memakai output trafo C-core yang didesain Audio Note dan memungkinkannya mendrive banyak model speaker.
Cobra yang kini ada di galeri Audio Note Indonesia ini adalah model entry levelnya Audio Note yang rupanya ingin agar unitnya ini bisa tampil lebih universal dan dipilih oleh pehobi dalam bermain audio dengan memakai perangkat yang bergengsi. Ada tiga input stereo analog, satu input digital, melalui DAC onbloard. Input coax digitalnya dapat menerima sinyal hingga di 24 bit/176.4 kHz. Ada input Optical SPDIF yang membuatnya dapat menerima sinyal hinga 24 bit/96kHz. Sedangkan input USB bisa menerima hingga di 16 bit/48 khz. Unit DAC-nya memungkinkan model ini memproses semua sumber input biner.. Para pengembang tadinya ingin memilih chip Philips TDA 1543 dan beroperasi pada 16 bit dan 48 kilohertz. Chip DAC ini telah mendapatkan reputasi sebagai chip legendaris.
Ada remote control kecil yang memungkinkan pemilihan sumber dan kontrol volume dari posisi mendengarkan, untuk tingkat kenyamanan yang menyenangkan.
Satu model yang menarik dari Audio Note yang merupakan model new entry.. DAC dan Cobra dengan built in DAC dan Remote. DAC-nya ada dalam bentuk varietas non oversampling dengan memakai chip TDA 1543 yang sama dengan yang ada di DAC 0.1x – dengan tanpa phono stage on board. Menariknya, ada yang memasukannya sebagai sebuah amplifier berlevel 2 di deretan level sistemnya, yang biasanya merupakan level yang diisi oleh amplifier amplifier single ended.
Maka jika mereka secara hebat bisa mendapatkan sebuah suara berkarakter single ended dari sebuah push pull EL34, tentu saja ini menjadi sebuah kehebatan tersendiri. Pasar EL34 sendiri cukup besar – dan kini banyak disukai orang. Semoga di edisi depan kita bisa menurunkan cerita lebih jauh tentang Cobra ini dengan mendnegar langsung