Dampak ekonomi dari pandemi COVID-19 terus memengaruhi kita semua dan membawa efek yang berbeda beda, tetapi pada akhirnya hasil akhirnya sama, yakni menyusahkan. Kita yang bekerja di aneka bidang, sebut saja mulai dari juru masak atau pelayan di restoran, musisi yang gemar mencari nafkah dari bermain pertunjukan, atau karyawan gedung bioskop dan lain lain, kini nasibnya terasa lebih susah dibandingkan dengan masa sebelum pandemic. Tidak saja usaha berskala kecil, yang usahanya besar pun ikut terganggu sekali. Sebut saja seperti Walt Disney. Perusahaan raksasa seperti Disney pun teranca bangkrut walau memang tak secepat itu. Mickey memang tidak akan bangkrut bulan depan. Beda tentu dengan seseorang yang hidup dari gaji ke gaji, bisa terancam tak bekerja.
Saat kondisi normal, Disney menikmati aliran pendapatan yang konstan dan luar biasa dari taman hiburannya di California, Florida, Tokyo, Paris, Hong Kong, dan Shanghai. Sekarang semuanya ditutup, dan armada kapal pesiar bernilai miliaran dolar milik perusahaan ini tidak akan melaut dalam waktu dekat. Sumber pendapatan utama Disney lainnya, tentu saja, adalah studio filmnya – yang terkuat di antara raksasa Hollywood. Namun pada pertengahan Maret ini, box office di Amerika Serikat mengalami akhir pekan terburuknya dalam lebih dari 20 tahun. Dan sekarang, bioskop di seluruh negeri terpaksa ditutup. Disney tidak punya pilihan selain mengumumkan penundaan tak terbatas untuk pembuatan ulang live-action film Mulan, yang seharusnya diputar di bioskop pada 27 Maret. Black Widow, film Marvel yang dijadwalkan untuk rilis teater 5 Mei, juga telah ditunda. Ini malah akan membuat banyak orang berspekulasi bahwa penggemar mungkin diberi kesempatan untuk menonton film-film baru ini di rumah daripada di layar lebar.
Dan sekarang sepertinya kita sedang bergerak ke arah itu. Pertama, Disney merilis Frozen 2 pada layanan streaming Disney + berbulan-bulan lebih cepat dari jadwal, sambil meningkatkan rilis digital Star Wars: The Rise of Skywalker. Film terbaru Pixar, Onward, baru saja dirilis di bioskop pada tanggal 6 Maret, dan sepertinya kehilangan kesempatan untuk bisa mendapatkan haknya sebelum box office ditutup. Maka Disney membuat keputusan yang belum pernah terjadi sebelumnya, yakni membuat film untuk dijual dalam bentuk digital pada tanggal 20 Maret, seharga $ 19,99. Selanjutnya mereka juga akan memikirkan jalan untuk bermain di layanan streaming Disney +, mulai 3 April.