Ingatkah anda akan hewan khas Australia bernama Koala? Inilah kesan yang muncul di benak kami ketika melihat design speaker Audiopro Drumfire ini. Ini adalah speaker multiroom yang untuk menikmatinya, bisa saja anda letakkan cukup jauh dari posisi dengar anda. Dan dari kejauhan, speaker dan subwoofer multicombo ini lebih mirip minibar yang bergaya daripada sebuah produk audio.
Ini adalah speaker 2.1(sebuah speaker 2 way yang dipasangkan dengan sebuah subwoofer) yang bentuknya juga mirip sebuah amplifier gitar. Speaker besar ini kompatibel dengan transmisi nirkabel WiFi dan Bluetooth dan menghandle protocol AirPlay, streaming multiroom dan mampu memainkan jasa streaming dari Tidal, Deezer, Tunein, SpotifyConnect dan Qobuz. Kita juga bisa menghubungkan sebuah pemutar CD, sebuah turntable dengan preamplifier RIAA atau sebuah TV UHD. Desainnya dipermanis dengan grip atau handle-nya yang terbuat dari kulit dan dimensinya yang kompak. Walau karakter suara sebagian besar line up produk Audio Pro seperti ini, tetapi Drumfire termasuk yang lain sendiri. Perlu kami ingatkan, ini adalah produk Audio Pro. Dan menurut kami, kualitas Drumfire sangat bagus.
Kualitas Build dan Finishing Yang Bagus
Speaker ini – atau, lebih tepatnya, sepasang speaker ini- disatukan dengan baik. Dilapisi kulit imitasi dengan benang jahitan. Disini bahan aluminium itu seperti menyinari bahan kain. Finishingnya ada dalam warna abu-abu atau krem putih. Dia pas dengan banyak interior ruang, dan tentu bisa saja kita langsung membayangkan ada beberapa ruang tamu atau ruang hi-fi yang kurang begitu cocok dengan Drum.
Audio Pro Drumfire memiliki subwoofer 20cm yang ditenagai oleh amplifier berdaya 200 Watt Kelas D untuk memompa bass ke dalam ruangan. Di belakangnya adalah beberapa pengontrol untuk frekuensi dan tingkat volume crossover, serta dua sakelar. Sakelar satu mengaktifkan mode siaga speaker, dan yang lainnya ke mengelola fasa (apakah driver pindah atau tidak sinkron satu sama lain).
Di atas sub adalah bagian kedua set-up, berisi dua woofer berukuran 11cm
dan tweeter 25mm. Memiliki input RCA untuk sumber analog eksternal, seperti input port ethernet dan 3,5mm. Ada juga empat
tombol preset sehingga Anda bisa dengan cepat mendapatkan stasiun radio favorit Anda. Ini bagus untuk digunakan dengan feedback tactile yang baik dengan waktu response yang juga baik.
Di sebelah kiri adalah tombol untuk memilih sumber suara, dimana disini Audio Pro juga menawarkan sumber dari nirkabel berupa konektivitas Bluetooth dan wi-fi, juga Spotify Connect untuk pelangan Premium. Drumfire memainkan berbagai format file, termasuk MP3, WMA, AAC, FLAC, dan file lossless-nya Apple. Jika Anda menjalankan musik dari server, bisa saja dan kami berharap anda tak akan menjumpai kesulitan berarti, khususnya diseputar kompatibilitas.
Menghubungkan aneka sumber ke speaker ini relatif mudah dan bisa langsung meskipun Anda mungkin memiliki beberapa masalah dengan aplikasinya Audio Pro. Kita tak perlu sampai kikuk dibuatnya. Dengan koneksi yang ada, anda juga dapat melakukan streaming dari berbagai sumber, termasuk Spotify, Tidal,Deezer dan Apple Music. Tetapi kami lebih menyukai desain yang lebih modern dan lebih fresh lagi khususnya dalam hal kenyamanan pakai.
Aplikasi gagal mengenali Drum pada dua usaha pertama kami, tetapi setelah teknisi IT melihat kekuatan (mematikannya dan hidupkan kembali) barulah perangkat ini siap. Kita mainkan Highway To Hell dari AC / DC dan segera terlihat memang ini adalah speaker pro. Suara gitar membuat ruangan hingar bingar, diikuti oleh bass yang kuat mengalirkan suara yang begitu dalam. Dan intensitas meningkat ke arah chorus, bass yang cepat berdetak datang seperti mendapat sebuah pukulan hebat.Masing-masing menyerang tepat dan merata, tetapi itu bukan berarti Drumfire mengorbankan detail demi mendapat kekuatan.
Melihat Suaranya
Ada yang mengesankan di rasa tekstur ke drum itu. Anda dapat membedakan mereka bahkan saat itu dipukul dalam gerakan cepat. Di ‘sense of timing’nya juga bagus. Merasakan setiap ketukan dan mengintegrasikan ketukan ketkan itu sebagai sebuah kekuatan tunggal. Speaker nirkabel lainnya dapat saja mengalami masalah di daerah ini – terutama ketika dikoherensikan dengan subwoofer. Tetapi Drumfire ternyata tidak memiliki masalah tersebut. Midrange tetap bersih dan jernih juga, terutama terlihat ketika BonVokal Scott yang kuat dan menggeram di bagian bagian akhir musik. Audio Pro melakukan hal yang sama dengan lebih banyak trek bahkan yang nuansanya halus sekalipun.
Kami ganti lalu ke Curse Of The Contemporary oleh Laura Marling dan Mike Lindsay, dan saat Marling mempersiapkan dirinya untuk bernyanyi, bisa kami lihat perubahan kecil dan halus ditekanan saat bibirnya bertemu mikrofon. Ini suara yang berpotensi tidak nyaman di telinga, tetapi Drumfire menempatkannya dengan baik.Bahkan ketika suara Marling terkesan tegang mencapai nada tinggi, kombo speaker ini membuatnya tetap terbuka dan luas. Ada ruang untuk lagu disampaikan dengan kontrol yang baik, serta memiliki skala dan otoritas seperti itu. Audio Pro punya suara yang bagus tentu juga berkat ukurannya yang besar.
RATING 5 Bintang
PLUS
- Bass tampil tight
- Midrange jernih
- Suara penuh mengisi ruang
- Bermain dinamik
- Desain menarik
MINUS
- Apikasi Audio Pro yang terlihat masih canggung dibanding kompetitornya.
KESIMPULAN
Speaker multiroom terbesar dan terbaik Audio Pro ini memiliki fitur fitur yang tidak mengecewakan.